Nama Buku : Diskursus Munasabah Al-Qur’an Dalam
Tafsir Al-Mishbah
Penulis : Dr. Hasani Ahmad Said MA
Penerbit : AMZAH
Tebal Buku : 293 Halaman
Tahun Terbit : April,
2015
ISBN :
978-602-8689-95-3
Ilmu
Munasabah merupakan salah satu cabang dari ilmu al-Qur’an. Para ulama tafsir
terdahulu telah mengkaji ilmu ini. Namun, dalam keberadaannya terdapat pro dan
kontra terhadap unsur Munasabah al-Quran diantara para Ulama. Seperti
ketidaksetujuan Imam al-Syaukani sehingga mengatakan bahwa ilmu Munasabah adalah
ilmu yang dipaksakan dan tidak pantas dimasukkan ke dalam kajian sastra Arab,
apalagi dimasukkan ke dalam ilmu al-Qur’an yang didalamnya terkandung nilai
sastra yang sangat tinggi.
Kendatipun
demikian, banyak pula Ulama yang mendukung adanya teori munasabah. Mereka
menganggap bahwa dengan mengetahui munasabah akan sangat membantu dalam
memahami kandungan al-Qur’an. Dengan adanya ilmu Munasabah pula dapt menambah
keyakinan seseorang tentang kemukjizatan al-Qur’an. Begitupun mengenai susunan
al-Qur’an baik kalimatnya, ayat-ayatnya maupun surah-surahnya yang kesemuanya
itu mengandung faedah.
Adapun mengenai karakteristiknya,
ilmu Munasabah ini adalah suatu Ilmu yang bersifat ijtihadi. Dengan demikian,
sangat mungkin terjadi perbedaan antara satu orang dengan yang lain dalam
menguraikannya. Akan tetapi, perbedaan tersebut masih dapat ditoleransi selama
masih dikategorikan ma’qul atau rasional.
Buku
ini adalah salah satu dari sekian banyak
kitab atau buku yang ditulis tentang ilmu Munasabah. Sebuah karya yang lahir
dari seorang doktor dalam bidang tafsir lulusan Pascasarjana UIN Syarif
Hidatullah Jakarta ini, mencoba meniliti tentang berbagai Munasabah yang ada
pada Tafsir al-Mishbah karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab MA. Tafsir yang dalam
segala uraiannya menggunakan pijakan yang biasa digunakan oleh para penafsir salafi terdahulu, tetapi
ditulis dengan rasa Indonesia. Metode berpikirnya moderat, gaya bahasanya
sederhana, dan mudah dipahami. Salah satu karakteristik dari Tafsir al-Mishbah
ialah kajian tentang Munasabah dalam ayat-ayat al-Qur’an dan surah-surahnya
yang demikian menonjol.
Dr.
Hasani Ahmad Said MA merupakan salah satu Doktor dalam bidang Tafsir yang patut
diperhitungkan di kancah Nasional. Namanya menjadi popular sejak dinobatkan
sebagai lulusan terbaik Pendidikan Kader Mufassir (PKM) Pusat Studi al-Qur’an
pada tahun 2010 dan Doktor terbaik UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2011.
Karya ini merupakan hasil “Disertasi” nya yang kemudian dibukukan untuk
membantu umat Muslim khususnya para pelajar Muslim di Indonesia dalam memahami
diskursus Munasabah al-Qur’an yang
terdapat dalam Tafsir al-Mishbah karya Mufassir ternama asal Indonesia ini.
Pada Bab pertama,
penulis menjelaskan tentang peran munasabah dalam kajian al-Qur’an
sebagai instrument penafsiran al-Qur’an. Dalam pembahasan ini penulis secara
gamblang menguraikan peran dan kedudukan Munasabah dalam ilmu al-Qur’an dari
Melacak Tradisi Awal Munasabah hingga menyoal Munasabah tentang responsnya
terhadap kritik Ilmuwan barat dan Orientalis.
Kemudian pada Bab kedua, beliau menjelaskan
tentang eksistensi Tafsir al-Mishbah dalam tradisi Tafsir Nusantara. Uraian
pada Bab ini lebih banyak tertulis tentang biografi penulis Tafsir tersebut,
mulai dari kondisi Sosial dan Intelektual Quraish Shihab hingga kesarjanaan dan
karya-karyanya sebagai penulis buku Tafsir al-Mishbah yang berpengaruh terhadap
bagaimana beliau memandang Munasabah atau korelasi suatu ayat dengan ayat lain
yang terdapat dalam al-Qur’an.
Selanjutnya
pada Bab ketiga, dalam buku ini menjelaskan tentang Munasabah al-Qur’an dalam
Tafsir al-Mishbah yang diawali dengan pembahasan mengenai metode mengungkap
Munasabah al-Qur’an, urgensi, fungsi serta kegunaan memahami Munasabah
al-Qur’an. Begitu pun mengenai karakteristik Munasabah dan jenis-jenisnya dalam
tafsir al-Mishbah tak luput penulis uraikan. Yang paling menarik dalam Bab ini
adalah adanya penyampaian tentang Analisis Perbandingan Terhadap Pola dan
Pendekatan, karena pembahasannya
berujung pada penilaian penulis terhadap M.Quraish Shihab dalam menerapkan
aspek Munasabah dalam bukunya Tafsir al-Mishbah tersebut.
Pada
Bab terakhir, penulis menjelaskan tentang Tinjauan Kritis Terhadap Konsep dan Penerapan
Munasabah dalam Tafsir al-Mishbah secara rinci. Satu point pembahasan mengenai
ragam kajian Munasabah dalam tafsir yang dibahas dan dua point pembahasan
mengenai pola Munasabah ayat serta Munasabah Surah yang kesemuanya ditulis
lengkap disertai banyak ayat atau surah yang berkaitan.
Setelah menelusuri buku ini dengan seksama. Maka dapat
saya simpulkan bahwa buku ini layak untuk dibaca, lebih-lebih bagi para
Mahasiswa yang sedang mendalami tentang Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Tafsir
mengingat pentingnya Ilmu Munasabah dalam memahami al-Qur’an serta dapat
membantu proses penakwilan dengan baik dan cermat. Buku ini juga memberikan
penjelasan yang akurat dan otoritatif karena
setiap informasi selalu
disertakan rujukan yang kuat dan bersifat ilmiah dalam pembahasannya.
Keunggulan
lainnya, dalam segi penulisan, buku ini ditulis dengan urutan yang sistematis
sehingga pembaca akan lebih mudah dalam memahami isi buku ini. Kalimat atau
Bahasa-bahasa yang dipilih dalam buku ini juga bersifat komunikatif sehingga
mudah dipahami para pembaca. penulis juga mampu memberikan contoh aplikasi
konkrit dan meluaskannya dalam Tafsir al-Mishbah yang ditulis dalam dengan
menggunakan Bahasa Indonesia tersebut.
Sedemikian pentingnya Munasabah dalam kajian Tafsir
al-Qur’an boeh jadi sebuah alasan bagi penulis dalam membuat karya ini. Dengan
adanya Munasabah, tentu menegaskan bahwa keserasian di setiap bagian al-Qur’an
merupakan mukjizat yang tidak terbantahkan. Demikian seperti apa yang penulis
informasikan di bagian belakang cover buku setebal 293 ini.
Nama : Ahmad Muhaemin
NIM : 11150340000005
Mata Kuliah : Membahas
Kitab Tafsir
Dosen Pengampu : Dr.
Hasani Ahmad Said MA
Semester : 3
Program Studi : Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Komentar
Posting Komentar