Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Fenomena Pudarnya Eksistensi Takzim

Fenomena Pudarnya Eksistensi Takzim Oleh: Kementerian Pendidikan Keluarga Mahasantri Pondok Luhur Sabilusslam “Saya menjadi hamba bagi orang yang mengajariku satu huruf ilmu; terserah ia mau menjualku, memerdekakan atau tetap menjadikanaku hamba,” Ali bin Abi Thalib Ra. Islam sebagai agama, sangat menganjurkan umat manusia untuk menuntut ilmu. Allah Swt. telah berjanji akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan yang diberi ilmu pengetahuan (QS. Al-Mujadalah: 11).  Hal itu dikarenakan ilmu merupakan elemen terpenting bagi kehidupan manusia. Ilmu bukan saja menjamin kesejahteraan di dunia namun juga menjamin kesejahteraan di akhirat. Segala hal yang dilakukan manusia akan lebih bermanfaat jika dilakukan dengan ilmu. Namun mendapatkan ilmu tak semudah membalikan telapak tangan. Perlu kerja keras dalam meraihnya. Bahkan, ulama-ulama terdahulu harus rela menghabiskan waktunya berjalan kaki ratusan kilo meter hanya untuk mendapatkan ilmu. Ada beberapa syarat ya

Filosofi Logo Remaja Islam Masjid MAN 2 Kota Serang (Rismanda)

Filosofi Logo Remaja Islam Masjid MAN 2 Kota Serang (Rismanda) Remaja Islam Masjid MAN 2 Kota Serang merupakan sebuah organisasi yang di naungi oleh Divisi Keagamaan, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MAN 2 Kota Serang. Filosofi Nama : 1.        MAN 2 Serang :Melambangkan tempat berkecimpungnya Rismanda sekaligus sebagai almamater Rismanda; 2.        Rismanda : Remaja Islam Masjid MAN 2 Kota Serang disingkat Rismanda Merupakan nama organisasi yang di naungi oleh Divisi Keagamanaan, OSIS MAN 2 Kota Serang; 3.        Lembaga Dakwah Sekolah : bentuk organisasi Rismanda yang memiliki tujuan untuk menyebarkan kebaikan di MAN 2 Kota Serang. Filosofi Warna : 1.        Putih : Putih merupakan warna yang steril atau tidak ada campuran apapun. Putih dalam logo Rismanda melambangkan kesucian atau kebersihan niat, di hati, dalam mengemban amanah; 2.        Abu-abu : Abu-abu merupakan warna yang melambangkan kedewasaan, ketenangan, keseriusan dan kesederhanaan. Abu-ab

Inovasi Iqra’ Bismi Rabbik sebagai Prinsip Pendidikan Islam guna Meningkatkan IQ, EQ dan SQ

Inovasi Iqra’ Bismi Rabbik sebagai Prinsip Pendidikan Islam guna Meningkatkan IQ, EQ dan SQ Oleh: Yudi Setiadi [1] Definisi Pendidikan Pendidikan merupakan sesuatu untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Menurut Charels E Siberman, pendidikan tidak identik dengan pengajaran yang hanya terbatas pada pengembangan intelektual saja, melainkan mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa, “Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan perbuatan; proses; cara mendidik. Dalam konsep ini pengertian pendidikan masih mengacu kepada tujuan utama pendidikan yakni sebagai proses pendewasaan. Ada beberapa faktor manusia dianggap dewasa yakni: A.     Menjadi manusia yang mandiri dan tidak bergantung pada diri orang lain B.      Dapat Bertanggungjawab atas perbuatannya C.      Da

Pluralisme

Pluralisme Oleh: Yudi Setiadi [1] Pluralisme agama merupakan paham yang merupakan paham yang menyebarkan pemahaman tentang kesetaraan agama. Menurut mereka, semua agama tidak boleh mengklaim bahwa agamanya adalah kebenaran mutlak dari Tuhan. Dalam praktiknya, mereka memaksakan kehendak kepada setiap penganut agama untuk mengakui kebenaran agama lain. Hal inilah yang menjadi fokus utama pembahasan kelompok ini. Agak sulit seperti kita mengkaji paham pluralisme agama. Hal itu dikarenakan tidak ada definisi yang pasti tentang pluralisme agama. Jikalaupun ada, definisi terlalu bias bahkan bisa dikatakan abstrak. Salah satu tokoh pluralisme agama di  Indonesia mengatakan bahwa ada tiga sikap dialog agama yang diambil. Pertama, ekslusifisme dalam melihat agama lain cenderung menyalahkan selain dari agama yang mereka anut. Kedua, inklusifisme, yang memandang agam lain sebagai bentuk implisit agamanya. Ketiga, pluralism mengatakan bahwa bukan hanya agamanya saja yang memiliki