Langsung ke konten utama

Ramadhan

Ramadhan


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh di dunia. Kepergiannya terasa berat dirasakan oleh umat muslim. Hal itu dikarenakan banyaknya keistimewaan yang dimili bulan Ramadhan. Salah satunya, puasa apada bulan Ramadhan merupakan ajaran pokok agama Islam, puasa Ramadhan dijadikan rukun Iman yang empat.
Ramadhan dalam al-Qur’an dan Hadits sering disebut dengan redaksi الصوم / الصيام . Secara harfiah berarti المساك والكف عن الشيء  (menahan diri dari sesuatu). Menurut istilah agama Islam, Puasa yakni, “Menahan diri dari makan, minum, berhubungan seksual dan segala sesuatu yang membatalkan, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat karena Allah Swt.” Pengertian ini sesuai dengan beberapa sumber kitab tafsir, baik kitab tafsir klasik maupun kitab tafsir kontemporer.
Dalam Tafsir al-Manar dijelaskan bahwa puasa yakni, “Menahan diri dari makan, minum dan berhubungan badan suami-istri, mulai dari terbit fajar hingga maghrib karena mengharap ridho Allah Swt. sebagai persiapan diri menuju ketaqwaan kepada-Nya dengan jalan memerhatikan dan mengendalikan kehendak pribadi. Sementara dalam tafsir al-Qurthubi dijelaskan, “Puasa adalah diri dari hal-hal yang membatalkan dengan menyertakan niat, yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.”
Salah satu ayat yang menjelaskan puasa (الصوم / الصيام) dalam al-Qur’an adalah surat al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi sebagai berikut :
يا ايها الذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون (البقراه : 183)
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.” (Al-Baqarah: 183)
Nabi Muhammad Saw. bersabda :
عن ابي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله ص.م يقول : بني الإسلام على خمس : شها دة ان لا إله الا الله وان محمدا رسوالله,  وإقام الصلاة, وايتاء الزكاة, وحخ البيت, وصوم رمضان. (رواه البخاري و مسلم)
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab Ra. berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Islam dibangun di atas lima dasar: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Swt. dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah Swt. mendirikan shalat, membayar zakat, mengerjakan haji ke Baitullah dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa merupakan bulan yang penuh keberkahan. Di bulan tersebut diturunkan al-Qur’an al-Karim. Pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu. Di dalam surga, terdapat pintu yang dikhususkan bagi orang-orang yang sering berpuasa yang disebut al-Rayyan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paham al-Sharfah

Paham al-Sharfah Oleh: Yudi Setiadi [1] Al-Sharfah terambil dari kata  صرف ( Sharafa ) yang berarti ‘memalingkan’; dalam arti Allah Swt. memalingkan manusia dari upaya membuat semacam al-Qur’an, sehingga seandainya tidak dipalingkan, maka manusia akan mampu. Dengan kata lain, kemukjizatan al-Qur’an lahir dari faktor ekternal, bukan dari al-Qura’an sendiri. [2]             Ada sebagian pemikir yang mengakui ketidakmampuan manusia menyusun semacam al-Qur’an. Menurut mereka, ini bukan disebabkan oleh keistimewaan al-Qur’an, tetapi lebih disebabkan adanya campur tangan Allah Swt. dalam menghalangi manusia membuat semacam al-Qur’an. Paham ini menamai mukjizat al-Qur’an dengan Mukjizat al-Sharfah . [3] Menurut pandangan orang yang menganut al-Sharfah, Cara Allah Swt. memalingkan manusia ada dua macam. Pertama , mengatakan bahwa semangat mereka untuk menantang dilemahkan Allah Swt. Kedua , menyatakan bahwa cara Allah Swt. memalingkan adalah dengan cara mencabut pengetahuan dan ra

منظومة البيقونية (Manzumat al-Baiquniyah) matan dan terjemahan

أَبْـدَأُ بِالحَمْـدِ مُـصَلِّياً علـى * مُحَمَّــدٍ خَيْرِ نَبيِّ أُرْسِلا Aku memulai dengan memuji Allah dan bershalawat atas Muhammad, nabi terbaik yang diutus وَذي مـنْ أقسـامِ الحَديثِ عِدَّهْ * وَكُـلُّ وَاحِـدٍ أَتَى وَعَـدَّهْ Inilah berbagai macam pembagian hadits.. Setiap bagian akan datang penjelasannya أَوَّلُهَا الصَّحِيحُ وَهُـوَ مَا اتَّصَـلّْ* إسْنَادُهُ وَلَمْ يَشُـذَّ أَوْ يُعَـلّْ Pertama hadits shahih yaitu yang bersambung sanad nya, tidak mengandung syadz dan ‘illat يَرْويهِ عَدْلٌ ضَـابِطٌ عَنْ مِثْلِـهِ  * مُعْتَمَـدٌ فِي ضَبْطِهِ وَنَقْلِـهِ Perawi nya ‘adil dan dhabith yang meriwayatkan dari yang semisalnya (‘adil dan dhabith juga) yang dapat dipercaya ke-dhabith-an dan periwayatan nya وَالحَسَنُ المَعْروفُ طُرْقـاً وَغدَتْ * رِجَالَهُ لا كَالصَّحِيحِ اشْتَهَرَتْ (Kedua) Hadits Hasan yaitu yang jalur periwayatannya ma’ruf.. akan tetapi perawinya tidak semasyhur hadits shahih وَكُلُّ مَا عَنْ رُتْبَةِ الحُسْنِ قَصُـرْ * فَهُوَ

Filsafat Parmenides

Filsafat Parmenides Oleh: Yudi Setiadi [1] Biografi Parmenides Parmenides   adalah seorang   filsuf   dari   Mazhab Elea .   Arti nama Parmenides adalah "Terus Stabil", atau "Penampilan yang stabil". Di dalam Mazhab Elea, Parmenides merupakan tokoh yang paling terkenal. [2] Parmenides dilahirkan di kota Elea, Italia Selatan. Ia lahir sekitar tahun 540 SM. [3] Sumber lain mengatakan bahwa ia lahir sekitar tahun 450 SM. [4] Dalam kota tempat lahirnya ia dikenal sebagai orang besar. Ia ahli politik dan pernah memangku jabatan pemerintahan. Tetapi bukan karena itu namanya dikenal. Ia dikenal oleh orang banyak sebagai ahli pikir yang melebihi siapapun juga pada masanya. [5] Parmenides merupakan logikawan pertama dalam pengertian modern. Sistmnya secara keseluruhan disandarkan pada deduksi logis, tidak seperti Heraclitus, misalnya, yang menggunakan intuisi. Menurut penuturan Plato, pada usia 65 tahun ia bersama Zeno berkunjung ke Athena untuk berdialog deng