Ciputat - 150 ribu buruh Jabodetabek
turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Bundaran
Hotel Indonesia (HI), Jum’at (1/5). Aksi tersebut dilakukan dengan cara long
march dari Bundaran HI menuju Istana Presiden.
Koordinator Kimia Energi dan
Pertambangan (KEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT.UPA Jakarta,
Iswiji mengatakan, aksi tersebut dalam rangka merayakan Hari Buruh
Internasional dan mengenang jasa pahlawana-pahlawan buruh. “Sebenernya kalo
sekarang lebih kepada perayaan, mengenang jasa pahlawan buruh yang telah gigih
memperjuangkan hak-hak buruh,” katanya di Bunderan HI, Jum’at (1/5)
Aksi tersebut juga bertujuan
untuk menuntut hak-hak buruh kepada Presiden Jokowi. Iswiji melanjutkan, tuntutan
utama para buruh yakni mendesak Presiden Jokowi agar menghapuskan Outscoursing.
“sebenernya itu yang kita lawan, dan juga tolak upah murah yang jelas,”
pungkasnya.
1.Tolak politik upah murah dengan menuntut kenaikan
UMP/K sebesar 32 persen ( juga menolak kenaikan upah 5 tahun sekali dan
mendesak pemerintah untuk merubah KHL menjadi 84 item dari 60 Item KHL).
2. Mendesak pemerintah untuk menjalankan jaminan
pensiun buruh wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60% hingga 75 %
dari gaji terakhir (seperti PNS).
3. Mendesak pemerintah untuk menambah anggaran
Jamkes Rp 30 T dari APBN.
4.Mendesak pemerintah untuk segera menghapus sistem
kerja Outsourcing khususnya di BUMN.
5. Menolak kenaikan harga BBM,Elpiji,TDL sesuai
harga pasar.
6.Mendesak pemerintah untuk menurunkan harga barang
pokok.
7.End Coorporate Greed.
8. Mendesak pemerintah untuk mencabut aturan
tentang Objek Vital dan Stop tindakan Union Busting dan kekerasan terhadap
aktivis buruh
9. Angkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS
tanpa test lagi.
10.
Syahkan RUU PRT dan Revisi UU perlindungan TKI.
Selain
di Ibukota, aksi May Day juga akan dilakukan serentak di berbagai kota dengan
mulai dari di Aceh, Sumut, Kepri, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur,
Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Papua dan daerah lainnya. Massa aksi
nantinya akan menuju pusat pemerintahan seperti kantor Gubernur,Walikota dan
Bupati masing – masing daerah.
Yudi Setiadi
(Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Tafsir Hadits)
(Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Tafsir Hadits)
Komentar
Posting Komentar