Food Combining Ala Sunnah Rasulullah
Sejak
dulu hingga sekarang banyak orang yang sangat mendambakan hidup sehat baik
jasmani maupun rohani, tetapi sebagian besar dari kita tidak pernah
memperhatikan pola makan kita. Kita melahap apapun yang kita inginkan tanpa
mempertimbangkan kesehatan. Tidak dapat dipungkiri lagi, jikalau ingin sehat
kita harus dapat menjaga asupan nutrisi kedalam tubuh kita.
Umumnya kita baru sadar betapa berharganya
kesehatan saat terserang suatu penyakit. Kita lalu sibuk berobat ke sana kemari
meski dengan biaya mahal sekalipun. Padahal, sejak dahulu Rasulullah
mengingatkan agar kita menjaga kesehatan sebelum datangnya penyakit Rasulullah
selalu mewanti-wanti kita untuk selalu menjaga kesehatan, ini terbukti selama
hidup Rasulullah hanya sakit sebanyak dua kali, padahal Raulullah adalah orang
yang bisa dibilang paling sibuk didunia, karena selain sebagai Utusan Allah
yang diwajibkan untuk membina akhlak umat manusia beliau juga dikenal sebagai
panglima perang yang sangat hebat.
Jika kita berbicara teladan, pasti kita harus
merujuk kepada teladan yang paling baik yang pernah ada yakni Rasulullah, berbagai
perilaku Rasulullah, seperti aktivitas fisik, olahraga, dan pola makan banyak
dipelajari oleh ahli-ahli kesehatan saat ini. Diantara berbagai hal tersebut,
ada beberapa fakta menarik mengenai kebiasaan Rasulullah terkait pola makan,
salah satunya adalah mengenai ‘food
combining’.
“Food combining (juga dikenal sebagai trophology) adalah istilah untuk kesehatan
yang baik dan penurunan berat badan (seperti tidak mencampur makanan kaya
karbohidrat dan makanan kaya protein dalam makanan yang sama)”. (Sumber
: http://en.wikipedia.org/wiki/Food_combining)
Food
Combining ala Rasulullah
Jauh sebelum teori Food
Combining ditemukan, ternyata 14 abad silam, Rasulullah telah menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Prof. Dr. Musthofa Rimadhon memberikan beberapa
gambaran pola hidup sehat Rasulullah berdasarkan berbagai riwayat yang bisa
dipercaya, sebagai berikut:
1. Asupan awal kedalam tubuh Rasulullah adalah
udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan
qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir
sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga
sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar
pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian
punuh.
2. Di pagi hari pula Rasulullah saw membuka menu
sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli.
Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung,
mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
3. Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang),
Rasulullah senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma.
4. Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya
adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan
pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah
tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol
dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga
berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
5. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah
adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi
yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan
penyakit.
6. Rasulullah saw tidak langsung tidur setelah
makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi
masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.
Dibawah ini adalah makanan yang dianjurkan untuk
tidak dikombinasikan untuk dimakan secara bersama-sama. Makanan-makanan
tersebut antara lain :
1. Jangan minum susu bersama makan daging.
2. Jangan makan ayam bersama minum susu.
3. Jangan makan ikan bersama telur.
4. Jangan makan ikan bersama daun salad.
5. Jangan minum susu bersama cuka.
6. Jangan makan buah bersama minum susu
Subhanallah, kita sebagai
umat Islam wajib berbangga diri karena ternyata Rasulullah telah memaparkan
food combining sejak berabad-abad lalu. Rasulullah adalah seorang yang tidak
dapat membaca dan menulis. Namun, bagaimana seseorang dengan kekurangan seperti
itu dapat menerapkan prinsip keseimbangan asam basa dalam pola makannya
sehari-hari? Sungguh ini adalah salah satu kebesaran Allah yang diberikan
kepada Rasulullah. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam, harus menyadari
betapa pentingnya sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
membuktikan bahwa agama dan ilmu pengetahuan dapat berjalan beriringan, bukan
berlawanan.
Wallahualam,
Komentar
Posting Komentar